top of page

Nyeri Payudara Mengganggu? Ketahui Tentang Mastalgia, Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Apakah Mastalgia Berbahaya?

Mastalgia atau nyeri payudara dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon dan retensi cairan. Apakah mastalgia berbahaya? Meskipun nyeri payudara sering kali terasa mengganggu, sebagian besar kasus mastalgia tidak berbahaya. Namun, penting untuk mengenali gejala dan memahami penyebabnya, karena dalam beberapa kasus, nyeri payudara bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius, seperti infeksi atau tumor. Pelajari lebih lanjut tentang gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di sini. Temukan solusi untuk mengurangi nyeri payudara dan kembalikan kenyamanan Anda.


Mengenal Lebih Dalam Tentang Mastalgia (Nyeri Payudara)

Nyeri pada payudara, atau yang sering disebut mastalgia, adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak wanita. Faktanya, sekitar 50-80% wanita pernah mengalami mastalgia selama hidup mereka. Rasa nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, duct ectasia, dan retensi cairan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai penyebab utama mastalgia, gejala-gejala yang perlu diwaspadai, serta solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. 


Apa Itu Mastalgia?

Mastalgia adalah nyeri pada payudara yang bisa terjadi dengan atau tanpa adanya abnormalitas fisiologi. Nyeri ini dapat dirasakan di berbagai bagian payudara, termasuk parenkim (jaringan kelenjar) atau stroma (jaringan penunjang). Banyak wanita yang mengalami mastalgia, dan nyerinya sering kali dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari aktivitas fisik, sosial, hingga seksual. Meskipun sering kali tidak berbahaya, mastalgia bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, sehingga penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasinya.

Mastalgia dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu nyeri siklik dan nyeri non-siklik. Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi pola nyeri maupun penyebabnya. Penting untuk mengetahui perbedaan kedua jenis nyeri ini agar Anda bisa memahami kondisi yang dialami dan mencari penanganan yang tepat.


Nyeri Siklik vs Non-Siklik

  1. Nyeri Siklik: Nyeri ini biasanya terkait dengan siklus menstruasi. Nyeri siklik terjadi secara berulang, umumnya beberapa hari sebelum menstruasi dan mereda setelah menstruasi dimulai. Biasanya dirasakan pada kedua payudara, disertai dengan rasa penuh, bengkak, dan terkadang sensasi panas. Nyeri siklik lebih sering terjadi pada wanita usia subur akibat perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi.

  2. Nyeri Non-Siklik: Nyeri ini tidak berhubungan dengan siklus menstruasi dan cenderung tidak teratur. Nyeri payudara ini bisa berasal dari luar payudara, misalnya seperti di otot dada atau tulang dada, dan tulang iga daerah dada.nyeri non-siklik ini lebih sering terjadi hanya pada satu payudara, dan bisa muncul kapan saja tanpa pola yang jelas. Jenis nyeri ini umumnya bersifat lebih tajam, terlokalisasi pada area tertentu, dan sering disebabkan oleh faktor lain seperti trauma, infeksi, atau kelainan pada jaringan payudara.


Apa Penyebab Utama Mastalgia?

Beberapa faktor dapat memicu terjadinya mastalgia. Berikut adalah penyebab utamanya:

  • Abnormalitas Sistem Endokrin: Ketidakseimbangan hormon, seperti produksi estrogen dan progesteron yang terganggu, dapat menyebabkan nyeri payudara.

  • Duct Ectasia: Kondisi di mana duktus susu melebar dan bisa menyebabkan peradangan atau nyeri.

  • Retensi Cairan: Terutama menjelang menstruasi, retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara dan pergelangan kaki, yang juga menambah rasa nyeri.


Bagaimana Mengatasi Nyeri Payudara?

Jika Anda mengalami nyeri payudara, beberapa langkah ini dapat membantu:

  1. Mengurangi Konsumsi Kafein: Kafein dapat memperparah nyeri payudara. Mengurangi konsumsi kafein dari kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya bisa meringankan gejala.

  2. Konsumsi Asam Lemak Esensial: Kurangnya asupan asam lemak esensial dapat memperburuk gejala mastalgia. Tambahkan lebih banyak lemak sehat dalam diet Anda untuk mencegah nyeri berulang.

  3. Konsultasi dengan Dokter: Jika nyeri terus berlanjut atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan menawarkan pengobatan yang sesuai.


Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika nyeri payudara disertai dengan gejala-gejala lain, seperti benjolan atau perubahan kulit, sebaiknya segera hubungi dokter. Ini penting untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang mendasarinya.


Kesimpulan

Mastalgia atau nyeri payudara adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, duct ectasia, dan retensi cairan. Meskipun terasa mengganggu, ada berbagai langkah yang dapat Anda lakukan untuk meredakan nyeri, mulai dari mengurangi konsumsi kafein hingga menjaga asupan asam lemak esensial. Jika nyeri berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di RS Darmo Surabaya atau anda bisa terlebih dulu menghubungi Whatsapp RS Darmo Surabaya. agar mendapatkan penanganan yang tepat.


Writer: Dr. dr. Desak Gede Agung, Sp.B Subsp. Onk (K) - Spesialis Bedah Onkologi

Editor: Lentera

Comentarios


bottom of page